Bagaimana Menerapkan Hubungan Resiko, Profit dan Time Horizon dalam investasi di Currency, Saham dan Komoditi ?
Sejak tahun 1974, dimana aturan perjanjian Brettonwood berakhir yang
mengakibatkan penggunaan gold sebagai alat tukar perdagangan
internasional berakhir di gantikan dengan mata uang dollar Amerika
Serikat, maka seluruh instrumen investasi di seluruh dunia selalu di
nilai berdasarkan denomInasi USD. Sejak itulah USD menjadi sumber
penggerak instrumen investasi lainnya. Hubungan lintas antar pasar
komoditi, saham, dan uang selalu berdasarkan aliran USD di dalamnya.
Nilai USD dapat menggoyangkan dengan dasyhat jenis investasi apapun,
bahkan mampu menghancurkan suatu negara atau kawasan hanya karena
gejolak USD.
Jika kita ingin melakukan transaksi apapun pastikanlah menguasai
hubungan korelasi antara jenis investasi yang kita pegang dengan faktor
yang mempengaruhi terhadap USD. Harga gold sebagai komoditi metal yang
paling seksi sangat tergantung dengan gejolak USD selain faktor gold
internal di dalamnya. Harga saham juga sangat tergantung dengan
kebijakan pemerintah dan moneter Amerika Serikat memandang USD sebagai
alat pengendali strategis kepentingan perekonomian Amerka Serikat. harga
pasar uang dan forex sangat tergantung dengan pengaruh USD sebagai
satuan matauang perdagangan internasional.
Keterkaitan saling pengaruh mempengaruhi pasar saham , komoditi dan uang
harus di pahami sebagai suatu potensi resiko sekaligus keuntungan.
Sering kali para fund manager membuat suatu portfolio investasi dimana
di dalamnya memasukan semua unsur jenis pasar. Fund manager menggunakan
portfolio sebagai alat hedging juga sekaligus sebagai instrumen
investasi dengan tujuan gain. Dalam suatu kurun waktu tertentu salah
satu jenis instrumen investasi pasti ada yang mengalami penurunan yang
dapat menyebabkan turunnya keuntungan portfolio, namun di lain fihak ada
instrumen investasi yang mengalami kenaikan sehingga mampu menghasilkan
keuntungan yang signifikan. Kedua kondisi itu menimbulkan suatu rasio
resiko dan profit. Nah, untuk tetap menghasilkan keuntungan dalam suatu
periode tertentu di perlukan cara pandang time horizon investasi,
dimana dalam titik tertentu ada instrumen investasi yang telah mencapai
target keuntungan untuk di ambil.
Nah, oleh karena itu siapapun pelaku trading investasi mutlak memerlukan
pengetahuan memadukan hubungan resiko,profit dan time horizon. Untuk
memahaminya di perlukan pengetahuan hubungan korelasi instrumen
investasi, analisa fundamental sentimen dan teknikal. Pengetahuan
fundamental ekonomi di perlukan untuk membaca faktor basic suatu
instrumen dapat di katakan bullish atau bearish dalam waktu tertentu.
Sentimen adalah keinginan secara psykologis pasar yang sedang melanda
suatu instrumen investasi karena faktor yang di anggap punya pengaruh
lebih besar dari fundamental ekonomi. Analisa teknikal di pakai untuk
menentukan dan mengkorfirmasi suatu keinginan pasar menuju level-level
harga psikologis .
Jadi fundamental sentimen dan teknikal merupakan satu kesatuan yang
mutlak di perlukan untuk keberhasilan suatu trading investasi. Jika
hanya menggunakan teknikal saja, maka trader sudah memasuki area judi ,
karena judi hanya memainkan angka-angka saja tanpa landasan pola
berfikir secara ilmiah dan akademis. Sebaliknya, jika hanya menggunakan
landasan fundemantal sentimen maka trader akan berjalan dalam hutan
belantara yang gelap tanpa mengetahui pada level mana berhenti, masuk
dan keluar dari pasar.
Oleh karena adanya hubungan korelasi antar jenis pasar investasi dan
bagaimana memanfaatkannya berdasarkan hubungan rasio resiko-profit dan
time, maka di bawah ini di terangkan suatu pembuktian dengan menggunakan
pair mata uang EUR/USD, Gold dan index saham S&P500. EUR/USD di
gunakan karena pair ini merupakan pair terbesar yang di perdagangkan di
seluruh dunia. Gold di gunakan karena merupakan primadona komoditi
terbesar di dunia. S&P500 adalah harga index kumpulan saham 500
perusahaan terbesar di seluruh dunia. Ketiga jenis instrumen ini sangat
tergantung dengan USD dan kebijakan bank sentral dan pemerintah Amerika
Serikat. Kondisi itulah yang membuat ketiganya sebagai acuan pergerakan
perekonomian dunia.
Home »
Psikologi Trading
» Profit is a dream part 2
Profit is a dream part 2
Saturday, November 30, 2013 | 0 comments
Related Post
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)


No comments:
Post a Comment